Andai kamu tahu, bagaimana pedih dan perihnya perjuangan menyebarkan Islam yang dijalani Rasulullah saw. dan para sahabatnya, kamu akan sangat menghargai jerih payah mereka. Kamu akan bangga dengan tetesan keringat, darah dan air mata Rasulullah dan para sahabatnya. Kamu akan membayar usaha mereka dengan prestasi yang kamu tunjukkan, juga dalam membela Islam.
Tahukah kamu, perjuangan
Rasulullah saw. penuh dengan risiko. Dalam suatu kesempatan Rasulullah saw.
berhenti di depan rumah sejumlah kabilah sembari berkata: “Wahai Bani Fulan,
sesungguhnya aku ini adalah Rasulullah untuk kalian, memerintahkan kalian untuk
menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun. Hendaklah kalian
meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya sekaligus beriman kepadaku,
membenarkanku, dan membelaku sampai aku menjelaskan dari Allah wahyu-Nya yang
dengan itu Dia mengutusku.” (dalam Sirah Ibnu Hisyam)
Ketika itu paman beliau, Abu Lahab
sedang berdiri di belakang beliau. Dia menolak segala ucapan Nabi saw.
sekaligus mendustakannya. Saat itu, tak ada seorang pun yang mau menerima
ajakan beliau. Mereka kemudian berkata, “Kaummu saja, yang lebih mengetahui
tentang siapa dirimu, tidak mengikutimu.” Duh, orang terdekat saja malah
mendustakan.
Teman, jika kamu bisa mengetahui dan memahami beratnya perjuangan di masa awal-awal berkembangnya Islam, insya Allah kamu bisa lebih bijak dalam hidup ini. Nggak asal aja. Bahkan nggak layak kalo sampe meninggalkan ajaran Islam dan berpaling menyambut ideologi lain selain Islam. Kagak bakalan deh. Sangat boleh jadi akan kamu pertahankan Islam ini dengan harta dan nyawa sebagai taruhannya.
Subhanallah, mencintai Islam
dengan sepenuh hati adalah nafas yang dihembuskan dalam hidup Usamah. Pemuda
perkasa yang menjadi pejuang dan pembela Islam. Kita semua yakin, andai kamu
tahu bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna, dan kamu yakini
sepenuh hatimu, insya Allah semangatmu untuk membela Islam nggak pernah luntur.
Bahkan kian hari akan semakin meneguhkan pendirianmu. Ya, sekali lagi, andai
kamu tahu, dan juga paham tentang Islam.
Sobat, andai kamu tahu semangatnya
Abdullah Ibnu ‘Umar, insya Allah kamu pun ingin seperti dia. Di usianya yang
menginjak 13 tahun, sudah kebelet ingin ikut berjihad bersama Rasulullah saw.
Jihad baginya adalah impian yang sejak lama berusaha ia wujudkan jadi
kenyataan. Maka, beliau bersama al-Barra’ ngotot ingin berperang (jihad)
bersama pasukan Rasulullah dalam perang Badar. Namun oleh Rasulullah saw.
ditolak karena masih kecil. Untuk sementara impiannya belum terwujud jadi
kenyataan. Tahun berikutnya pada perang Uhud, beliau tetap ditolak, hanya al-Barra’
yang boleh ikut. Barulah keinginannya yang tak tertahankan itu terpenuhi pada
saat perang Ahzab, Rasul memasukkannya ke dalam pasukan kaum Muslim yang akan
memerangi kaum Musyrik (Shahih Bukhari jilid VII, hal. 226 dan 302).
Sobat muda muslim, andai kamu tahu
bahwa Islam pernah merambah hampir sepertiga dunia, pastinya kamu bakal bangga
dengan Islam. Yup, Islam pernah berjaya dan hampir seluruh daratan di bumi ini
terwarnai dengan Islam. Itu semua berkat jerih payah para pendahulu kita dalam
menyebarkan Islam.
Kamu kenal Thariq bin Ziyad?
Beliaulah penakluk Spanyol. Dikisahkan, sesaat setelah armada tempur lautnya
merapat di pantai, beliau berdiri di atas bukit karang dan berpidato. Dalam
pidatonya yang berapi-api itu, beliau memerintahkan pembakaran kapal-kapal yang
telah membawa seluruh awak pasukannya dari Afrika pada 711 M, kecuali beberapa
pasukan kecil yang diminta pulang untuk meminta bantuan kepada Khalifah.
Pidato ‘kontroversial’ itu karuan
aja membuat pasukannya keheranan. Namun beliau mengatakan, “Kita datang ke sini
tidak untuk kembali. Hanya dua pilihan; menaklukkan negeri ini dan menetap di
sini serta mengembangkan Islam, atau kita semua binasa (syahid).” Subhanallah,
sungguh mengagumkan.
Tak ayal lagi, itu membuat
pasukannya bangkit dan segera menyusun kekuatan untuk menggempur pasukan
Spanyol yang terkenal kuat. Atas pertolongan Allah Swt. pasukan Raja Rhoderick
yang berkekuatan 100.000 pasukan tumbang di tangan pasukan kaum muslimin yang
hanya berjumlah 7000 pasukan ditambah 5000 pasukan susulan. Spanyol kemudian
berkembang pesat, dan bahkan sempat menjadi pusat pemerintah Islam. Spanyol
menjadi center of excellent. Sekarang, Islam di Spanyol tinggal kenangan. Menyedihkan.
Andai kamu tahu bahwa di tanah
Uzbekistan, negeri yang kini dipimpin oleh Islam Karimov, tengah terjadi
pembantaian para aktivis Islam oleh rejim Karimov, pastinya kamu bakalan geram
dan gelisah. Hasrat hatimu kuat ingin membela nasib saudara kita yang
tertindas. Uzbekistan dan sekitarnya adalah negeri para periwayat hadis kesohor,
di antaranya Imam Bukhari dan Imam Nasa’i. Sayangnya, banyak kaum muslimin yang
cuek dengan kenyataan ini. Siapa yang mau menolong mereka selain kita semua?
Sobat muda muslim, andai
kamu tahu kondisi sehari-hari di Palestina, pastinya kesedihan, keharuan, dan
kekesalan bercampur jadi satu. Aksi tentara Yahudi Israel yang doyan menjagal
rakyat Palestina, harusnya membakar semangat untuk membela saudara kita dan
menghancurkan serdadu-serdadu Yahudi.
Saatnya kita belajar kepada
keberanian Shalahuddin al-Ayubi yang merebut kembali Palestina dari tangan
pasukan salib Eropa.
Andai kamu tahu, bahwa kapitalisme
dan sosialisme (termasuk komunisme) adalah ideologi sesat dan menyesatkan,
niscaya kamu nggak bakalan tergoda untuk meyakini dan memperjuangkannya.
Sebaliknya, kamu akan menyingkirkan ideologi itu dari kehidupanmu, dan
menegakkan ideologi Islam. Pasti!
Sobat muda muslim, andai kamu tahu dan menyadari bahwa kemunduran umat Islam ini adalah karena kaum muslimin meninggalkan agamanya, niscaya akan berupaya sekuat tenaga untuk selalu terikat dengan ajaran Islam. Kita mundur setelah kita mencampakkan Islam. Setelah kita nggak menjadikan Islam sebagai ideologi. Tapi sayang banget, kaum muslimin saat ini nggak ngeh kalo sekarang justru tengah menderita.
Saat ini, kaum muslimin gandrung
banget dengan pemikiran dan budaya yang disebar musuh-musuh Islam. Maklumlah,
kemasan yang ditawarkan amat menggiurkan. Itu sebabnya, jangan kaget kalo ada
remaja yang gampang hadir di acara konser musik meski kudu membayar dengan
harga mahal, ketimbang duduk bersila dengerin ceramah di masjid. Aneh kan?
Banyak banget yang punya cita-cita
jadi seleb ketimbang jadi pengemban dakwah. Sangat boleh jadi karena profesi
sebagai seleb identik banget dengan beken dan tajir. Sementara jadi pengemban
dakwah, imejnya jelek banget. Bahkan seringkali identik dengan kemiskinan. Udah
gitu tampilannya kuleuheu alias kumuh. Pake sarungan mulu, pake peci, dan
juga bawa tasbih. Waduh, padahal nggak selalu kudu tampil begitu kan? Gambaran
seperti inilah yang ikut ngasih cap jelek buat Islam. Maklumlah kalo jadi seleb
pujian kerap hadir, sampe di panggung pun dilempar pake bunga segala. Eh,
begitu ustadz yang ‘manggung’ dilempar pake bunga juga seh, tapi lengkap dengan
potnya. Gubrak!
Seringkali kajian Islam itu nggak
menarik minat orang untuk datang dan dengerin (*bab thaharoh mulu seh).. Itu
sebabnya, saatnya kita ngasih kemasan yang menarik utuk memikat kaum muslimin
dengan Islam. Sampaikan bahwa Islam itu nggak kumuh, nggak kuno. Sebab, Islam
itu emang modern, mencerahkan pemikiran, sekaligus menjadi pandangan hidup yang
benar yang bakalan menyelesaikan berbagai problem kehidupan saat ini. Islam ini
sempurna dan paripurna sobat. Firman Allah Swt.: “Pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai
Islam itu jadi agama bagimu.” (QS al-Maaidah [5]: 3)
Andai saja kamu tahu, bahwa
perjuangan Islam ini membutuhkan tenaga, pikiran, waktu, harta, bahkan nyawa
kita, niscaya kita akan menyerahkannya dengan sukarela. Kita bakalan tampil
sebagai pejuang dan pembela Islam. Nggak kenal rasa takut. Pantang menyerah.
Sobat, kita adalah kaum muslimin,
umat yang mulia di hadapan Allah. Firman Allah Swt.: “Kamu adalah
umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS ali ‘Imran
[3]: 110)
Jadi, nggak pantes banget kalo
kita cuma menjadi penonton di saat Islam dan umatnya saat ini. kobarkan
semangat untuk membela dan memperjuangkan Islam. Allahu Akbar! ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar